Kapolres itu adalah pimpinan tertinggi institusi Kepolisian RI di sebuah kota atau kabupaten. Levelnya sama dengan Walikota atau Bupati. Menjadi pimpinan satuan-satuan kepolisian seperti RESKRIM, POLAIR, INTELKAM, SABHARA, LANTAS, BINMAS dan seterusnya. Pejabat pimpinan tertinggi di sebuah kota/kabupaten biasanya tidak mudah dijangkau warga biasa seperti kita. Beda dengan Kapolres yang tampil kekinian seperti foto di atas. Betapa riangnya Al Latief, Nana, Dani Asrinda, Fitra Ainur Rosyid, Faqih Rizky Muhammad, Han~ para Penegak dan Pandega Saka Bhayangkara Probolinggo
Berkaos oblong abu-abu, bercelana taktis coklat dan dibalut jaket AKBP Fadly Samad, SIK seperti tak berjarak dengan para netizen yang hadir di acara Gathering SMART NETIZEN bersama Polres Probolinggo. Kapolres kelahiran Makasar 20 September 1976 ini begitu terbuka meladeni para Netizen yang cukup aktif berdiskusi.
(Baca: SMART NETIZEN: Hormon DOPAMINE Pemicu Netizen Ketagihan Jempol)
Bahkan tanpa canggung Pak Kapolres AKBP Fadly Samad berpose promosikan 2 stiker ILK PRO dan Smart Netizen. Mas Erwin Nugroho anak muda kekinian yang juga salah satu petinggi grup fesbuk ILK PRO mengusulkan agar pertemuan bersama para netizen dan Polres Probolinggo seperti ini bisa dilakukan secara reguler. Tanpa jeda, usul pun langsung disanggupi Pak Kapolres.
Nampak Pak Iwan salah satu pengurus grup fesbuk Info Lantas dan Kriminal Probolinggo (ILK PRO) yang berdiskusi tanpa jarak dengan Pak Kapolres AKBP Fadly Samad. Grup ILK Probolinggo kini memiliki akses langsung ke Kapolres jika ada aduan Warga di Grup.
(Baca: Perangi Hoax, Polres Probolinggo Ajak Pengguna Medsos Jadi Smart Netizen)
Saat ditanya Kraksaan[dot]COM, mengapa kok terlihat tidak ada jaim-jaimnya (jaim = jaga image – red), Pak Kapolres dengan suara lembut menjawab, “Sekarang jamannya beda, Mas. Kami sudah bersyukur, para anak muda ini mau datang di undangan kami, untuk saling tukar pikiran. Merekalah calon pemimpin masa mendatang yang perlu didengar masukannya agar Polri bisa semakin profesional dalam menjalankan tugasnya. Mengayomi, dan melindungi masyarakat yang majemuk ini. Keberhasilan menjaga kamtibmas tidak bergantung dari seberapa canggih peralatan, seberapa banyak personel tapi ketika masyarakat mendukung dan percaya bahwa kita bisa bila saling bahu membahu..“
Wuih.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.